Cuaca Buruk, 7 Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
1 Januari-31 Maret Rinjani Ditutup bagi Pendakian
Kompas, Selasa, 13 Maret 2007
1 Januari-31 Maret Rinjani Ditutup bagi Pendakian
Kompas, Selasa, 13 Maret 2007
Mataram, Kompas - Cuaca dingin diduga menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jenazah para korban kini tengah dievakuasi melalui Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, yang merupakan pintu masuk pendakian sebelah timur ke gunung itu.
Menurut Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani Arif Tungkaji yang tengah memantau evakuasi korban di Desa Sembalun Lawang, Senin (12/3), tiga korban sudah berada di Puskesmas Sembalun. Sementara empat korban lainnya sedang dibawa turun oleh tim SAR dan dibantu penduduk di kawasan Rinjani.
Amak Riskam, seorang warga, bersama tiga warga Desa Sembalun Lawang menemukan jenazah di lokasi Urat Jambek, ketinggian 2.000 meter, Sabtu siang. Amak Riskam saat itu hendak pergi memancing ikan di Danau Segara Anak, kaldera Gunung Rinjani.
Diduga para pendaki itu sudah tewas tiga atau empat hari sebelum ditemukan. Mereka kedinginan, kehabisan makanan, lalu terjebak cuaca buruk. Kabut dan angin kencang disertai hujan lebat memang tengah melanda Pulau Lombok hari-hari terakhir ini. Amak Riskam dan kawan-kawan kemudian menginformasikan temuan itu kepada aparat terkait di desanya, Sabtu sore. Tim SAR gabungan berangkat ke lokasi pada Minggu dini hari.
Korban yang dievakuasi ke Puskesmas Sembalun Lawang, Minggu pukul 22.30 Wita, adalah Herman, warga Desa Rensing, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, dan Anwar Sadat, asal Desa Mujur, Praya Timur, Lombok Tengah. Dua korban yang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Lombok Timur itu sudah diambil keluarganya. Sementara satu korban lagi diduga bernama Yusuf masih berada di RSU Selong, Lombok Timur.
Menurut Ida Bagus Budisma, Ketua Badan SAR Kota Mataram, ada delapan orang yang mendaki, tujuh di antaranya sudah ditemukan jenazahnya, sedangkan seorang dalam pencarian.
Ia mengatakan, empat korban lainnya itu diidentifikasi bernama Haerul Antoni, M Zaenudin, Siswadi, Ahyanudin, dan M Fauzi. Jenazah korban kemungkinan Selasa dini hari baru sampai ke Sembalun Lawang mengingat medan yang berat dan jarak pandang hanya sekitar tiga meter.
Asmuni dari Rinjani Trek, lembaga yang memfasilitasi pengelolaan wisata Gunung Rinjani, mengatakan, pendakian ke Rinjani ditutup 1 Januari-31 Maret 2007 sebab setiap tahun pada periode itu cuaca di kawasan Rinjani selalu buruk. (RUL).
No comments:
Post a Comment