Sumber: Kompas, Minggu, 28 Jan 2007 Halaman: 3
Pencarian turis asal Austria, Franz Resch (47), yang dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Sibayak, Kabupaten Tanah Karo, terpaksa dihentikan. Hujan dan kabut yang menyelimuti wilayah Gunung Sibayak menyulitkan tim pencari dan penolong atau SAR Kabupaten Tanah Karo dalam upaya pencarian.
Ketua tim pencari dari SAR Kabupaten Tanah Karo, Ronda Tarigan, yang ditemui di sela-sela pencarian di Gunung Sibayak, Sabtu (27/1), mengatakan, pencarian akan dilakukan kembali hari Minggu ini. "Apabila cuaca cerah dan memungkinkan, kami akan menyebar beberapa tim pencari," ujarnya.
Lima tim yang terdiri dari TNI, polisi, pemerintah daerah, dan mahasiswa pencinta alam serta tim SAR Kabupaten Tanah Karo,turut membantu proses pencarian. Berdasarkan data diperoleh dari laporan manajemen Hotel Ginsata, Brastagi, di mana Frans Resch menginap, diketahui turis itu mulai mendaki sejak Selasa (23/1).
Frans bekerja sebagai wartawan lepas bagi beberapa media di negara asalnya. Selain itu, Franz juga diketahui sebagai anggota International Federation of Journalist yang berkedudukan di Brussels, Belgia.
Dalam laporan manajemen hotel kepada Kepolisian Resor Karo dan Kepolisian Sektor Brastagi, di dalam kamar Franz ditemukan ransel berwarna hitam dan jas berwarna hijau. Selain itu, juga ditemukan kamera dan kartu tanda pengenal keanggotaan Frans pada organisasi IFJ London.
Masih hidup
Ronda menyatakan, tim pencari meyakini Franz masih hidup meski tersesat selama hampir empat hari di hutan Gunung Sibayak. Dugaan itu muncul mengingat di hutan tersebut banyak tanaman yang bisa dimakan manusia. "Sebelumnya, seorang turis asal Jerman juga menyatakan, sempat berpapasan dengan Franz saat turun dari gunung. Itu sebabnya kami yakin Franz masih hidup," tutur Ronda.
Menurut Ronda, pencarianakan difokuskan di wilayah Lao Gedang, mengingat adanya aliran sungai di dekat titik tersebut. Untuk mempercepat proses pencarian, foto korban sudah disebarkan ke masyarakat setempat dan orang yang akan naik ke puncak gunung. Dengan demikian, diharapkan pencarian akan lebih mudah dilakukan.
Kepolisian Resor Karo dan Kepolisian Sektor Brastagi juga menyatakan sudah ditelepon oleh pihak Kedutaan Besar Austria di Jakarta.
Hilangnya turis asal Austria merupakan yang pertama kali terjadi pada tahun 2007 ini. Pertengahan tahun 1997, kepolisian setempat menemukan tengkorak seorang turis asal Austria saat melakukan pencarian terhadap dua turis asal Jerman yang hilang saat mendaki di gunung yang sama.(mhd)
No comments:
Post a Comment