gunung

SAR KARANG TARUNA
ANAK-ANAK MUDA IKUT MENYISIR GUNUNG

Kompas, Kamis, 11 Jan 2007 Halaman: 1

Nasi putih ditemani mi instan dan ikan asin untuk kesekian kalinya malam itu menjadi menu wajib bagi anggota SAR Sosial Karang Taruna Parepare, Sulawesi Selatan. Ali Banci (30) tetap lahap menyantap hidangan apa adanya itu bersama 14 anggota lainnya.

Saat menyantap makan malam hampir pukul 22.00, mereka sempat bercanda, "Apa ya menu para pejabat AdamAir malam ini? Apa bisa makan ya saat seperti ini? Yang jelas, tidak seperti kita menunya."

Deburan ombak perairan Mamuju, Sulawesi Barat, terdengar jelas. Di tengah kegelapan Tanjung Rangas yang jauh dari permukiman warga kota, mereka sedang "bersembunyi" dari warga dan pers agar kehadiran mereka tidak menimbulkan harapan terlalu tinggi untuk penemuan AdamAir.

"Kami sebenarnya sengaja sembunyi biar warga tak heboh melihat kami datang," kata Ali.

Rombongan Ali selama sepekan telah menyisir Matangnga, Polewali Mandar, Sulbar, lokasi yang pernah diisukan ditemukannya AdamAir. Mereka juga menyisir Gunung Nepo, perbatasan Sidrap, Parepare, dan Barru.

Ali hafal betul betapa ekspresi warga yang berjumpa dengan tim SAR, pasti tersembul harapan kuat bahwa pesawat akan segera ketemu. Sakit dan letih rasanya ketika berhari-hari ikut menyabung nyawa di hutan dan gunung mencari pesawat.

Malam itu, Selasa (9/1), jauh dari keramaian warga, tepatnya di Tanjung Rangas, Mamuju, sebanyak 15 anggota SAR Karang Taruna Parepare diam-diam sudah memasang kemah dan siap membantu Posko SAR Mamuju jika setiap saat dibutuhkan. Hanya ditemani lampu petromaks, pemuda yang kebanyakan masih remaja itu merelakan menghabiskan masa "gaul" mereka dengan mencari AdamAir yang hilang sejak Senin silam.

Ketua Karang Taruna Parepare Minhajuddin Ahmad mengatakan, mereka melakukan pencarian AdamAir tanpa ada yang meminta, memerintah. Tidak ada pula yang membayar. Semua biaya organisasi, tak ada biaya dari pihak lain, apalagi dari AdamAir. Kegiatan ini dilakukan untuk kesetiakawanan. "Kasihan keluarga korban sampai sekarang belum mendapat kejelasan," katanya.

Kesetiakawanan
SAR Sosial Karang Taruna merupakan mitra Departemen Sosial ketika dulu mereka direkrut dalam program Taruna Tanggap Bencana. Erwin, anggota SAR lainnya, mengatakan, dengan berbagai pelatihan yang telah diperoleh, mereka merasa terpanggil jika ada bencana. Tidak peduli apakah diminta membantu atau tidak, mereka akan tetap jalan.

SAR Karang Taruna merupakan salah satu fenomena kesetiakawanan dan volunterisme di luar pasukan TNI dan polisi yang berjibaku mencari pesawat AdamAir. Tim SAR dari kalangan sipil lainnya, yaitu Emergency Respond Merah Putih pimpinan Ully Sigar Rusadi, juga ikut menyisir beberapa pegunungan.

Harrys Yasin, anggota SAR Emergency Respond Merah Putih, mengatakan, 20 anggota hingga kini masih menyisir pegunungan. "Dari Jakarta sendiri ada sembilan orang, mereka khusus terlatih untuk pencarian di hutan," katanya.

Harrys mengatakan, sudah lima hari ini Emergency Respond yang dibagi menjadi empat tim hampir menyelesaikan penyisiran di beberapa pegunungan di Sulbar dan Sulsel. "Sebagian masih ada di atas (gunung). Kalau perbekalan menipis, mereka harus segera turun," katanya.

Harrys yang dikenal sebagai instruktur pelatihan SAR mengatakan, pencarian AdamAir saat ini berbeda dengan emergency respond untuk penyelamatan korban. "Karena itu, persiapan logistik yang memadai perlu mendapat perhatian, jangan sampai baru beberapa hari logistik habis," katanya.

Sipil, militer, bahkan paranormal kini berjibaku mencari hilangnya AdamAir. Saat ini tim pencarian darat di Sulbar yang bermarkas di Mamuju diharapkan menunggu petunjuk atau tanda-tanda lainnya.

"Untuk sementara, fokus kami masih di laut, memastikan tiga titik logam yang ditemukan. Pencarian darat masih akan dilakukan, tapi menunggu tanda-tanda dari hasil penyisiran pesawat," kata Kolonel (Pnb) Gatot Purwanto, Koordinator Posko SAR AdamAir di Mamuju.

Di sejumlah tempat, termasuk Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, pencarian darat masih dilakukan. Pencarian biasanya melibatkan relawan profesional yang khusus berkecimpung di SAR dan juga warga biasa. Tim gabungan, baik dari TNI, polisi, maupun relawan, baru saja menyisir di pegunungan Kecamatan Alu, Polewali Mandar.

Uniknya, setiap pencarian yang dilakukan oleh tiap-tiap tim biasanya memiliki sumber informasi yang berbeda. Semua saksi merasa melihat pesawat terbang rendah, mengeluarkan asap, dan terdengar ledakan.

Banyaknya informasi tak hanya membuat keluarga korban semakin bingung, tetapi juga semakin membingungkan anggota pencari. Penemuan titik logam di perairan Mamuju semoga saja tak menjadi pengharapan terakhir para tim pencari. Jika tak terbukti logam itu badan pesawat AdamAir, tim pencari diharapkan masih punya semangat untuk tetap mencari. Hanya kepada mereka keluarga penumpang AdamAir kini amat berharap. (Amir Sodikin)

Gunung di Indonesia dan Puncak Tertinggi Dunia
JAWA: -*-Anjasmara (2.277 mdpl)-*- Argapura (3.088 mdpl)-*- Arjuno (3.339 mdpl) -*- Bromo (2.392 mdpl)-*- Bukit Tunggul (2.208 mdpl) -*- Ciremei (3.078 mdpl)-*- Cikuray (2.818 mdpl)-*- Galunggung (2.167 mdpl)-*- Gede (2.958 mdpl)-*- Guntur (2.249 mdpl)-*- Kembar I (3.052 mdpl)-*- Kembar II (3.126 mdpl)-*- Lawu (3.245 mdpl)-*- Semeru (3.676 mdpl)-*- Malabar (2.343 mdpl)-*- Masigit (2.078 mdpl) -*- Merapi (2.911 mdpl)-*- Merbabu (3.145 mdpl)-*- Pangrango (3.019 mdpl)-*- Papandayan (2.665 m)-*- Patuha (2.386 mdpl)-*- Penanggungan (1.653 mdpl)-*- Raung (3.332 mdpl), Salak (2.211 mdpl), Slamet (3.432 mdpl), Sumbing (3.336 mdpl)-*- Sundara (3.150 mdpl)-*- Tangkuban Perahu (2.084 mdpl)-*- Ungaran (2,050 mdpl)-*- Wayang (2.181 mdpl)-*- Welirang (3.156 mdpl)-*- Wilis (2.552 mdpl). SUMATRA:-*-Dempo (3159 mdpl)-*-Kerinci (3.805 mdpl)-*-Sibayak (2.212 mdpl)-*-Pesagi (2.262 mdpl)-*- Singgalang (2.877 mdpl)-*-Marapi (2,891.3 mdpl)-*-Tandikat (2438mdpl)-*-Leuser (3172 mdpl)-*- Perkison (2300 mdpl)-*- BALI: -*-Agung (3.142 mdpl), -*-NTB:-*-Rinjani (3.726 mdpl), NTT: Tambora (2.850 mdpl)-*- 14 PUNCAK GUNUNG TERTINGGI DUNIA: -*-Everest (8.848 mdpl)-*- K2 (8.611m)-*- Kangchenjunga (8.586) -*- Lhotse (8.516 mdpl)-*- Makalu (8.463 mdpl) -*- Dhaulagiri (8.167 mdpl) -*- Manaslu (8.091) -*- Cho Oyu (8.201 mdpl) -*- Nanga Parbat (8.125 mdpl) -*- Annapurna -*- (8.091 mdpl) -*- Gasherbrum I (8.068 mdpl) -*- BRoad Peak (8.047 mdpl) -*- Shisha Pangma (8.046 mdpl) -*- Gasherbrum II mdpl)-*-